MyCardia

4 Gejala Jantung Bengkak dan Cara Mendiagnosisnya

Sakit Jantung
4 Gejala Jantung Bengkak dan Cara Mendiagnosisnya

Jantung bengkak atau kardiomegali adalah kondisi di mana ukuran jantung lebih besar dari biasanya. Pada kondisi ini, bentuk jantung bisa lebih tebal atau merenggang dari biasanya. Pembengkakan ini dapat bersifat sementara atau permanen, tergantung penyebabnya.

Kardiomegali bisa terjadi pada seluruh jantung atau hanya sebagian saja. Umumnya kardiomegali merupakan reaksi jantung terhadap sesuatu yang memaksanya bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah. Oleh karena itu, penyakit apa pun yang membuat jantung bekerja lebih keras bisa menjadi penyebab jantung bengkak. Bila kondisi ini tidak ditangani, jantung bisa mengalami kerusakan. 

Penyebab jantung bengkak

Berikut ini beberapa kondisi yang dapat menyebabkan jantung bengkak::

  • Anemia
  • Kehamilan
  • Arthritis rheumatoid
  • Aritmia
  • Sarkoidosis
  • Kardiomiopati
  •  Penyakit jantung bawaan
  • Hipertensi
  • Gagal ginjal
  • Infeksi virus yang menyebabkan miokarditis
  • Penyakit katup jantung
  • Hipertiroidisme
  • Penyakit paru-paru seperti PPOK dan hipertensi pulmonal.

Lalu apa saja tanda dan gejala jantung bengkak yang umumnya terjadi? Simak penjelasan di bawah ini!

Gejala jantung bengkak

Pada beberapa orang, pembengkakan jantung tidak menimbulkan tanda atau gejala. Namun biasanya memiliki gejala dan tanda seperti kelelahan, sesak napas, kaki bengkak dan gangguan irama jantung.

  1. Kelelahan berkepanjangan

Lelah setelah beraktivitas berat adalah hal yang wajar. Namun ketika rasa lelah yang berkepanjangan walau tidak melakukan aktivitas berat bisa menjadi pertanda jantung bengkak. Rasa lelah yang dirasakan luar biasa seolah tak hilang-hilang sampai membuat Anda ingin tidur terus dan tidak bisa melakukan aktivitas apapun.

Kelelahan ini disebabkan oleh jantung yang terus memompa dengan keras. 

  1. Sesak napas

Ciri sesak napas sebagai gejala jantung bengkak adalah sangat terasa sesak ketika sedang berbaring terlentang. Hal ini karena otot jantung menjadi melebar dan tebal.

Akibatotot jantung yang menebal dan merenggang menyebabkan jantung tidak bisa bekerja normal. Jantung tidak bisa memompa darah yang mengandung oksigen dalam jumlah yang cukup ke seluruh tubuh.

Jika sesak napas yang dialami juga berlangsung setiap hari, sehingga sebaiknya langsung konsultasi ke dokter jika mengalami sesak napas dan ditambah nyeri dada yang semakin parah.

  1. Kaki bengkak (edema)

Gejala selanjutnya adalah kaki bengkak atau edema. Pada saat salah satu atau kedua bilik bawah jantung tidak bisa memompa darah dengan baik sehingga menyebabkancairan menumpuk di kaki dan pergelangan kaki. Terkadang juga bagian perut bagian atas. Hal ini juga bisa menjadi pertanda gagal jantung. Segera temui dokter jika hal ini terjadi.

  1. Aritmia

Aritmia atau gangguan irama jantung juga menjadi gejala jantung bengkak. Saat jantung bengkak, irama jantung menjadi tidak beraturan. Kondisi ini disebut fibrilasi atrium.

Fibrilasi atrium adalah irama jantung yang tidak teratur yang dimulai dari serambi jantung (atrium). Ketika jantung bengkak, detaknya melemah yang disebabkan sulit memompa darah ke seluruh tubuh.

Cara mendiagnosis jantung bengkak

Jantung bengkak bisa didiagnosis oleh dokter ahli dengan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan gejala yang dirasakan. Berikut ini beberapa tindakan medis yang dilakukan untuk mendiagnosis jantung bengkak.

  • Rontgen dada: Memastikan kondisi paru-paru dan jantung.
  • CT scan atau MRI: Melihat gambar jantung yang lebih detail.
  • Elektrokardiogram: Memeriksa detak jantung dan aktivitas kelistrikan jantung.
  • Ekokardiogram: Melihat ukuran, struktur, aliran darah, dan gerakan jantung.
  • Stress test: Melihat respons jantung selama beraktivitas fisik.
  • Tes darah: Memeriksa kadar zat dalam darah yang menyebabkan pembesaran jantung seperti penyakit tiroid.

Cara mengatasi jantung bengkak

Pengobatan untuk kardiomegali bergantung pada kondisi medis mendasar yang menyebabkan masalah dan seberapa besar pembengkakan jantung terjadi. Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Perawatan mungkin termasuk pengobatan, pembedahan, dan perubahan gaya hidup. Pasien dan dokter akan mendiskusikan pilihan pengobatan dan memutuskan apa yang terbaik untuk kondisi pasien.

  • Obat-obatan
  • Diuretik
  • Penghambat ACE (enzim pengubah angiotensin)
  • Beta blocker
  •  Antiaritmia
  • Obat tekanan darah lainnya
  • Pembedahan dan prosedur lainnya
  • Operasi katup jantung
  • Operasi transplantasi jantung
  • Defibrillator kardioverter implan (ICD)
  • Alat bantu ventrikel kiri – pompa mekanis untuk pasien gagal jantung
  • Perubahan gaya hidup

Pasien dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke lainnya dengan mengetahui dan mengendalikan tekanan darah, diabetes, dan kolesterol darah. Penting juga untuk menjalani gaya hidup yang sehat seperti:

  • Berhenti merokok
  • Bergerak lebih aktif
  • Berat badan yang ideal dan sehat
  • Pola makan yang sehat dan seimbang dengan diet tertentu
  • Mengurangi minuman alkohol
  • Kelola stress.

Anda yang mengalami gejala jantung bengkak harus mendapatkan diagnosis yang tepat. Anda bisa memilih Eka Hospital yang secara khusus memiliki pusat pelayanan jantung dan pembuluh darah bernama MYcardia.

Di sini, ada layanan pencitraan kardiovaskular atau cardiac imaging. Prosedur medis ini untuk mendiagnosis adanya penyakit jantung. 

Cardiac imaging adalah tes yang dilakukan untuk mendeteksi, mencegah, serta menangani penyakit jantung Anda.

Tentang Pusat Jantung dan Pembuluh Darah MYcardia Eka Hospital

MYcardia dipimpin oleh Dr. dr. Muhammad Yamin, Sp.JP (K), Sp.PD, FACC, FSCAI yang pengalaman dan jam terbang dalam menangani masalah jantung tak diragukan lagi. 

MYcardia Eka Hospital memiliki tim dokter yang mumpuni mulai dari spesialis aritmia, spesialis jantung klinis, spesialis jantung intervensi, spesialis jantung anak, spesialis jantung elektrofisiologi, cardiac intensivist, cardiac imaging, spesialis bedah toraks dan kardiovaskuler, spesialis kardioanestesi hingga perfusionist.